Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar, bersama dengan kondisi tinja yang encer. Pada umumnya, diare berlangsung akibat makanan dan minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit.

Diare merupakan keliru satu persoalan kesegaran di Indonesia. Berdasarkan data informasi profil kebugaran Indonesia tahun 2017 dari Kemenkes RI, jumlah kasus diare seluruh Indonesia adalah sekitar 7 juta, dan paling banyak berlangsung di provinsi Jawa Barat bersama 1,2 juta kasus. lalu bagaimana cara mengobati diare pada orang hamil?
Biasanya diare hanya berjalan sebagian hari (akut), namun terhadap lebih dari satu persoalan bisa memanjang hingga berminggu-minggu (kronis). Pada umumnya, diare tidak beresiko jikalau tidak berjalan dehidrasi. Namun, kalau disertai dehidrasi, penyakit ini sanggup menjadi fatal, dan penderitanya kudu langsung mendapat bantuan medis.
Penyebab diare terlampau beragam, dari mulai suasana yang sifatnya selagi sampai tanda keadaan kebugaran kronis. Berikut berbagai penyebab diare yang paling sering terjadi:
1. Infeksi bakteri
Beberapa bakteri layaknya shigella, salmonella, dan escherichia coli bisa menginfeksi tubuh Anda dan memicu diare. Bakteri penyebab diare selanjutnya biasanya menyebar lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi serta kontak segera bersama orang yang terinfeksi. Jadi, Anda dapat terinfeksi bakteri penyebab diare sementara Anda mengkonsumsi makanan yang diolah secara secara tidak higienis oleh orang yang sedang sakit diare.
Pasalnya, bisa saja orang yang terinfeksi lupa mencuci tangan sesudah gunakan toilet dan lantas orang yang terinfeksi langsung menanggulangi makanan, supaya bakteri bisa berpindah ke makanan. Nah jika proses kekebalan tubuh Anda tengah menurun, maka Anda kemungkinan saja terinfeksi penyakit ini.
Anak kecil barangkali bakal lebih rentan terinfeksi bakteri penyebab diare dikarenakan daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
2. Infeksi virus
Beberapa infeksi virus bisa memicu diare dan muntah, andaikan infeksi virus rotavirus dan norovirus. Kelompok virus berikut terlampau ringan menular dari satu orang ke orang lainnya. Penggunaan peralatan makan serta konsumsi minuman dan makanan yang terkontaminasi sanggup menyebabkan Anda terinfeksi virus tersebut. Bahkan, orang yang terinfeksi dan tidak memunculkan tanda-tanda apa pun termasuk sanggup menularkan virus tersebut.
3. Berwisata ke area tertentu
Tergantung terhadap tempat wisata yang dikunjungi, kira-kira 30 hingga 70 prosen wisatawan mengalami serangan diare dan muntah karena konsumsi makanan lokal atau air yang terkontaminasi. Hal ini umumnya disebut sebagai diare wisatawan.
4. Obat-obatan tertentu
Terkadang penggunaan obat-obatan khusus mampu menjadi penyebab diare. Salah satu type obat-obatan yang dapat membawa dampak diare adalah antibiotik. Meski antibiotik mampu membunuh bakteri jahat, obat ini juga dapat membunuh bakteri baik yang menjaga usus Anda.
Selain itu, obat tekanan darah, obat kanker, dan obat antasida terhitung bisa menyebabkan diare. Jika Anda pakai keliru satud ari obat-obatan tersebut dan segera mengalami diare, segera konsultasi ke dokter.
5. Intoleransi makanan
Penyebab diare lainnya mungkin terhitung karena Anda mengalami intoleransi makanan tertentu. Intoleransi makanan berjalan dikala tubuh Anda tidak mampu mencerna model makanan tertentu. Makanan yang tidak sanggup dicerna inilah yang menyebabkan mual, diare, kram, kembung, dan lain sebagainya. Biasanya keadaan ini berjalan dalam kurun sementara 30 menit sampai dua jam sesudah Anda mengonsumsi makanan tertentu.
Intoleransi makanan sanggup sebab Anda tak mempunyai enzim tertentu yang sanggup mengurangi makanan berikut atau sebab tersedia kondisi kebugaran tertentu. Intoleransi yang cukup banyak dialami yakni intoleransi laktosa (gula alami terhadap produk susu) atau intoleransi gluten (protein alami terhadap gandum dan produk olahannya).
6. Keracunan makanan
Diare juga mampu terjadi akibat Anda mengkonsumsi makanan kedaluwarsa yang udah terkontaminasi oleh bakteri. Salmonella adalah infeksi bakteri yang lazim yang mampu sebabkan diare dan kebanyakan berkembang sehabis Anda konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
7. Kondisi medis tertentu
Jika Anda mengalami diare krnonis yang tak kunjung pulih dan berwujud kambuhan, mampu menjadi ini tanda jika Anda punya masalah kesegaran tertentu. Jika diare yang Anda alami terjadi lebih dari tiga hari, Anda mungkin mengalami salah satu keadaan di bawah ini:
Namun secara umum, tersedia berbagai cara yang mampu dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini. Anda mampu melakukannya bersama menggunakan bahan alami dan obat diare berasal dari dokter.
Dikutip berasal dari Mayo Clinic, berikut lebih dari satu cara simple dan efektif yang bisa Anda laksanakan untuk mengatasi diare. Cara ini sanggup diterapkan pada anak-anak maupun dewasa.
1. Minum banyak cairan
Dalam kasus yang tidak sangat parah, gejala diare dapat membaik bersama dengan sendirinya dalam sebagian hari. Akan tetapi, bagi sebagian orang lainnya, diare yang dialaminya mungki lebih berat. Hal ini sebabkan timbulah bermacam kasus lain, layaknya dehidrasi. Dehidrasi disebabkan gara-gara terlampau banyak cairan yang terlihat berasal dari tubuh lewat buang air besar yang sangat cair dan kerap pada selagi diare.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, orang yang tengah sakit diare disarankan untuk memenuhi keperluan cairannya. Sebaiknya Anda minum banyak cairan dari air putih, air kelapa, teh manis, air kaldu, atau oralit. Namun ingat, oralit tidak mampu mengobati disentri, melainkan mendukung membuat sembuh ataupun menghambat pasien mengalami dehidrasi. Apabila tidak terlalu mungkin untuk mengakibatkan oralit sendiri di rumah, Anda dapat belanja oralit kemasan di apotek paling dekat lantas dilarutkan di dalam segelas air.
Untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan, Anda sanggup terus memberikannya ASI eksklusif (ASI saja) untuk menghindar diare makin lama memburuk. Kandungan dalam ASI sanggup menghindar pertumbuhan kuman penyebab diare.
Jika Anda punyai penyakit ginjal, jantung, atau hati dan kudu halangi cairan, bicarakan dengan dokter Anda sebelum akan Anda menaikkan kuantitas cairan yang Anda minum.
2. Hindari makanan tertentu
Selama Anda sakit diare, sebaiknya Anda mengkaji asupan makanan dengan baik. Konsumsilah makanan yang lunak, tinggi protein dan rendah serat. Hindari berbagai makanan yang sulit dicerna agar tanda-tanda diare tidak makin lama memburuk. Jangan lupa, menyimak porsi makan Anda juga.
Secara umum, selanjutnya sebagian makanan yang perlu Anda jauhi sepanjang sakit diare:
3. Pilih makanan yang memiliki kandungan probiotik
Probiotik mengandung sekumpulan bakteri hidup yang serupa bersama dengan bakteri sehat yang biasanya ditemukan di didalam proses pencernaan tubuh. Probiotik mampu menaikkan jumlah bakteri sehat yang ada untuk melawan kuman didalam saluran pencernaan Anda. Bakteri ini sanggup Anda temukan di dalam yoghurt dan keju. Jika diperlukan, Anda termasuk sanggup mengkonsumsi suplemen probiotik.
4. Rajin cuci tangan
Saat Anda mengalami diare, perlu untuk cuci tangan sebelum akan dan sesudah laksanakan aktivitas. Terutama sehabis Anda pergi ke kamar mandi dan sebelum saat makan. Pasalnya, tangan merupakan tidak benar satu bagian tubuh yang sering digunakan untuk bersentuhan bersama beraneka benda. Bersalaman bersama dengan orang lain, terhubung gagang pintung, atau memencet tombol lampu adalah beberapa semisal aktivitas yang melibatkan sentuhan tangan.
Cucilah tangan Anda mengfungsikan sabun dan air yang mengalir sampai amat bersih. Jangan lupa, jaga pula kebersihan kuku Anda.
Jangan menularkan penyakit ini ke orang-orang di kurang lebih Anda. Jadi, pastikan Anda merawat kebersihan diri Anda dan lingkungan lebih kurang Anda.
Selain bersama memenuhi makanan memiliki serat dan banyak minum air putih, Anda juga bisa minum obat diare dari dokter. Beberapa obat diare yang kerap digunakan di antaranya:
1. Loperamide (Imodium)
Salah satu obat diare yang paling kerap digunakan adalah loperamide (Imodium). Obat ini bekerja dengan langkah memperlambat gerak usus kegunaan membuahkan tekstur feses yang lebih padat. Selain itu, loperamide termasuk menghambat dehidrasi bersama mengurangi kuantitas cairan tubuh yang keluar.
Loperamide ada dalam wujud kapsul, tablet kunyah, dan obat cair (sirup). Ikuti saran dokter di dalam pemanfaatan obat ini. Bila menyalahi aturan, mampu jadi Anda malah tidak bisa membuang air besar serupa sekali.
2. Attapulgite
Attapulgite adalah zat yang terkandung didalam lebih dari satu obat diare. Attapulgite bekerja merangsang usus sehingga mampu menyerap lebih banyak air supaya tekstur feses Anda akan jauh lebih padat. Selain itu, obat ini termasuk membantu meringankan tanda-tanda sakit perut akibat diare.
Anda mampu minum obat diare attapulgite sebelum atau setelah makan, pilih salah satu saja. Jangan lupa juga untuk tetap minum banyak air putih untuk menahan dehidrasi selama diare.
3. Bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol®)
Bismuth subsalicylate adalah obat diare yang bekerja memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab diare. Obat ini mendukung memperkuat lapisan dinding lambung dan usus kecil berkat persentase agen sitoprotektifnya. Selain itu, bismuth subsalicylates termasuk menolong meredakan rasa mual.
Jika feses Anda memiliki kandungan darah atau lendir, jangan memakai obat ini. Penting untuk diperhatikan bahwa kecuali suasana Anda tidak kunjung membaik di dalam selagi lebih berasal dari dua hari, atau malah semakin memburuk sesudah minum obat diare, langsung konsultasikan lebih lanjut ke dokter.
4. Antibiotik
Seperti yang telah disebutkan di atas, diare pada biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun parasit yang menyerang saluran pencernaan. Inilah mengapa dokter seringkali meresepkan antibiotik sebagai tidak benar satu obat diare.
Namun, perlindungan antibiotik sebagai obat diare ini umumnya dilakukan sehabis dokter jalankan tes laboratorium bersama mengambil sampel feses pasien. Ketika dokter mengerti bahwa penyebab diare yang dialami pasien adalah infeksi bakteri, barulah dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk membuat sembuh penyakitnya. Pasalnya, antibiotik adalah anti-bakteri, maka infeksi virus tidak mampu diobati oleh antibiotik.
Antibiotik paling ampuh saat kuantitas obat di di dalam tubuh dijaga dengan tingkat yang konsisten. Maka, minum obat antibiotik yang diresepkan dokter bersama jarak waktu yang tidak cukup lebih sama.
Lanjutkan memakai obat antibiotik sampai habis, walaupun gejala diare menghilang setelah beberapa hari. Berhenti minum obat terlampau dini justru sanggup mengakibatkan bakteri penyebab diare selalu tumbuh, yang berakibat kambuhnya infeksi. Beritahu dokter jika keadaan gejala yang Anda alami tidak kunjung hilang atau memburuk.
Sekian artikel berkenaan cara mengobati diare pada orang hamil, semoga bermanfaat...

Diare merupakan keliru satu persoalan kesegaran di Indonesia. Berdasarkan data informasi profil kebugaran Indonesia tahun 2017 dari Kemenkes RI, jumlah kasus diare seluruh Indonesia adalah sekitar 7 juta, dan paling banyak berlangsung di provinsi Jawa Barat bersama 1,2 juta kasus. lalu bagaimana cara mengobati diare pada orang hamil?
Biasanya diare hanya berjalan sebagian hari (akut), namun terhadap lebih dari satu persoalan bisa memanjang hingga berminggu-minggu (kronis). Pada umumnya, diare tidak beresiko jikalau tidak berjalan dehidrasi. Namun, kalau disertai dehidrasi, penyakit ini sanggup menjadi fatal, dan penderitanya kudu langsung mendapat bantuan medis.
Penyebab diare yang paling kerap terjadi
Penyebab diare terlampau beragam, dari mulai suasana yang sifatnya selagi sampai tanda keadaan kebugaran kronis. Berikut berbagai penyebab diare yang paling sering terjadi:
1. Infeksi bakteri
Beberapa bakteri layaknya shigella, salmonella, dan escherichia coli bisa menginfeksi tubuh Anda dan memicu diare. Bakteri penyebab diare selanjutnya biasanya menyebar lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi serta kontak segera bersama orang yang terinfeksi. Jadi, Anda dapat terinfeksi bakteri penyebab diare sementara Anda mengkonsumsi makanan yang diolah secara secara tidak higienis oleh orang yang sedang sakit diare.
Pasalnya, bisa saja orang yang terinfeksi lupa mencuci tangan sesudah gunakan toilet dan lantas orang yang terinfeksi langsung menanggulangi makanan, supaya bakteri bisa berpindah ke makanan. Nah jika proses kekebalan tubuh Anda tengah menurun, maka Anda kemungkinan saja terinfeksi penyakit ini.
Anak kecil barangkali bakal lebih rentan terinfeksi bakteri penyebab diare dikarenakan daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
2. Infeksi virus
Beberapa infeksi virus bisa memicu diare dan muntah, andaikan infeksi virus rotavirus dan norovirus. Kelompok virus berikut terlampau ringan menular dari satu orang ke orang lainnya. Penggunaan peralatan makan serta konsumsi minuman dan makanan yang terkontaminasi sanggup menyebabkan Anda terinfeksi virus tersebut. Bahkan, orang yang terinfeksi dan tidak memunculkan tanda-tanda apa pun termasuk sanggup menularkan virus tersebut.
3. Berwisata ke area tertentu
Tergantung terhadap tempat wisata yang dikunjungi, kira-kira 30 hingga 70 prosen wisatawan mengalami serangan diare dan muntah karena konsumsi makanan lokal atau air yang terkontaminasi. Hal ini umumnya disebut sebagai diare wisatawan.
4. Obat-obatan tertentu
Terkadang penggunaan obat-obatan khusus mampu menjadi penyebab diare. Salah satu type obat-obatan yang dapat membawa dampak diare adalah antibiotik. Meski antibiotik mampu membunuh bakteri jahat, obat ini juga dapat membunuh bakteri baik yang menjaga usus Anda.
Selain itu, obat tekanan darah, obat kanker, dan obat antasida terhitung bisa menyebabkan diare. Jika Anda pakai keliru satud ari obat-obatan tersebut dan segera mengalami diare, segera konsultasi ke dokter.
5. Intoleransi makanan
Penyebab diare lainnya mungkin terhitung karena Anda mengalami intoleransi makanan tertentu. Intoleransi makanan berjalan dikala tubuh Anda tidak mampu mencerna model makanan tertentu. Makanan yang tidak sanggup dicerna inilah yang menyebabkan mual, diare, kram, kembung, dan lain sebagainya. Biasanya keadaan ini berjalan dalam kurun sementara 30 menit sampai dua jam sesudah Anda mengonsumsi makanan tertentu.
Intoleransi makanan sanggup sebab Anda tak mempunyai enzim tertentu yang sanggup mengurangi makanan berikut atau sebab tersedia kondisi kebugaran tertentu. Intoleransi yang cukup banyak dialami yakni intoleransi laktosa (gula alami terhadap produk susu) atau intoleransi gluten (protein alami terhadap gandum dan produk olahannya).
6. Keracunan makanan
Diare juga mampu terjadi akibat Anda mengkonsumsi makanan kedaluwarsa yang udah terkontaminasi oleh bakteri. Salmonella adalah infeksi bakteri yang lazim yang mampu sebabkan diare dan kebanyakan berkembang sehabis Anda konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
7. Kondisi medis tertentu
Jika Anda mengalami diare krnonis yang tak kunjung pulih dan berwujud kambuhan, mampu menjadi ini tanda jika Anda punya masalah kesegaran tertentu. Jika diare yang Anda alami terjadi lebih dari tiga hari, Anda mungkin mengalami salah satu keadaan di bawah ini:
- Irritable Bowel Syndrome (IBS). Kondisi ini disebut juga dengan istilah iritasi usus yang pertanda ada problem terhadap usus besar Anda. Biasanya kondisi ini dipicu oleh suasana stress. Selain diare, IBS biasanya disertai dengan tanda-tanda lainnya layaknya perut kembung, bergas, sembelit, kram perut, dan feses berlendir.
- Inflammatory Bowel Disease (IBD). Istilah ini digunakan untuk menggambarkan lebih dari satu penyakit masalah usus kronis seperti Crohn disease dan kolitis ulseratif. Kedua situasi ini ditandai bersama adanya peradangan terhadap saluran pencernaan. Peradangan kebanyakan menyebar berasal dari saluran pencernaan ke jaringan di sekitarnya dan memicu luka di selama lapisan usus besar. Itu sebabnya, diare yang disebabkan sebab penyakit ini bisa disertai dengan darah.
- Penyakit Celiac. Jika Anda miliki penyakit Celiac, mengonsumsi makanan yang mempunyai kandungan gluten akan mengakibatkan tanggapan sistem imun untuk menyerangan jaringan sehat di usus kecil Anda. Lama-lama keadaan ini sanggup menyebabkan kerusakan lapisan usus yang terhadap selanjutnya mampu mengganggu sistem penyerapan nutrisi perlu di didalam tubuh (malabsorbsi). Akibatnya, Anda pun akan lebih rentan mengalami diare.
- Penyakit lainnya. Beberapa penyakit lain layaknya diabetes, hipertiroidisme, penyakit Addison, dan pankreatitis gawat sanggup juga jadi penyebab diare. Jika Anda mencurigai penyebab diare karena suasana tersebut, segera konsultasi ke dokter. Dokter bakal jalankan diagnosis guna menentukan pengobatan yang terbaik cocok dengan suasana Anda.
- Pilihan obat diare yang sanggup Anda cobalah di rumah
Penting untuk dipahami bahwa tiap tiap orang kemungkinan butuh perawatan yang berebda-beda. Beberapa orang yang sakit diare barangkali wajib beroleh perawatan di rumah sakit selama sebagian hari. Sementara sebagian orang lainnya lumayan di rawat di rumah bersama dengan istirahat total.
Namun secara umum, tersedia berbagai cara yang mampu dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini. Anda mampu melakukannya bersama menggunakan bahan alami dan obat diare berasal dari dokter.
Dikutip berasal dari Mayo Clinic, berikut lebih dari satu cara simple dan efektif yang bisa Anda laksanakan untuk mengatasi diare. Cara ini sanggup diterapkan pada anak-anak maupun dewasa.
1. Minum banyak cairan
Dalam kasus yang tidak sangat parah, gejala diare dapat membaik bersama dengan sendirinya dalam sebagian hari. Akan tetapi, bagi sebagian orang lainnya, diare yang dialaminya mungki lebih berat. Hal ini sebabkan timbulah bermacam kasus lain, layaknya dehidrasi. Dehidrasi disebabkan gara-gara terlampau banyak cairan yang terlihat berasal dari tubuh lewat buang air besar yang sangat cair dan kerap pada selagi diare.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, orang yang tengah sakit diare disarankan untuk memenuhi keperluan cairannya. Sebaiknya Anda minum banyak cairan dari air putih, air kelapa, teh manis, air kaldu, atau oralit. Namun ingat, oralit tidak mampu mengobati disentri, melainkan mendukung membuat sembuh ataupun menghambat pasien mengalami dehidrasi. Apabila tidak terlalu mungkin untuk mengakibatkan oralit sendiri di rumah, Anda dapat belanja oralit kemasan di apotek paling dekat lantas dilarutkan di dalam segelas air.
Untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan, Anda sanggup terus memberikannya ASI eksklusif (ASI saja) untuk menghindar diare makin lama memburuk. Kandungan dalam ASI sanggup menghindar pertumbuhan kuman penyebab diare.
Jika Anda punyai penyakit ginjal, jantung, atau hati dan kudu halangi cairan, bicarakan dengan dokter Anda sebelum akan Anda menaikkan kuantitas cairan yang Anda minum.
2. Hindari makanan tertentu
Selama Anda sakit diare, sebaiknya Anda mengkaji asupan makanan dengan baik. Konsumsilah makanan yang lunak, tinggi protein dan rendah serat. Hindari berbagai makanan yang sulit dicerna agar tanda-tanda diare tidak makin lama memburuk. Jangan lupa, menyimak porsi makan Anda juga.
Secara umum, selanjutnya sebagian makanan yang perlu Anda jauhi sepanjang sakit diare:
- Makanan padat/ keras, pedas, berlemak, berminyak, mentah, berserat tinggi, dan banyak bumbu.
- Buah dan sayur yang memiliki kandungan gas.
- Alkohol dan kafein, setidaknya hingga 48 jam sehabis semua tanda-tanda diare Anda menghilang.
- Bila Anda memakan permen karet, menghindari yang memiliki kandungan sorbitol.
- Hindari mengkonsumsi susu atau produk olahan sepanjang 3 hari setelah tanda-tanda diare Anda hilang. Namun, Anda bisa memakan keju atau yogurt yang punya kandungan probiotik.
3. Pilih makanan yang memiliki kandungan probiotik
Probiotik mengandung sekumpulan bakteri hidup yang serupa bersama dengan bakteri sehat yang biasanya ditemukan di didalam proses pencernaan tubuh. Probiotik mampu menaikkan jumlah bakteri sehat yang ada untuk melawan kuman didalam saluran pencernaan Anda. Bakteri ini sanggup Anda temukan di dalam yoghurt dan keju. Jika diperlukan, Anda termasuk sanggup mengkonsumsi suplemen probiotik.
4. Rajin cuci tangan
Saat Anda mengalami diare, perlu untuk cuci tangan sebelum akan dan sesudah laksanakan aktivitas. Terutama sehabis Anda pergi ke kamar mandi dan sebelum saat makan. Pasalnya, tangan merupakan tidak benar satu bagian tubuh yang sering digunakan untuk bersentuhan bersama beraneka benda. Bersalaman bersama dengan orang lain, terhubung gagang pintung, atau memencet tombol lampu adalah beberapa semisal aktivitas yang melibatkan sentuhan tangan.
Cucilah tangan Anda mengfungsikan sabun dan air yang mengalir sampai amat bersih. Jangan lupa, jaga pula kebersihan kuku Anda.
Jangan menularkan penyakit ini ke orang-orang di kurang lebih Anda. Jadi, pastikan Anda merawat kebersihan diri Anda dan lingkungan lebih kurang Anda.
Pilihan obat diare dari dokter
Selain bersama memenuhi makanan memiliki serat dan banyak minum air putih, Anda juga bisa minum obat diare dari dokter. Beberapa obat diare yang kerap digunakan di antaranya:
1. Loperamide (Imodium)
Salah satu obat diare yang paling kerap digunakan adalah loperamide (Imodium). Obat ini bekerja dengan langkah memperlambat gerak usus kegunaan membuahkan tekstur feses yang lebih padat. Selain itu, loperamide termasuk menghambat dehidrasi bersama mengurangi kuantitas cairan tubuh yang keluar.
Loperamide ada dalam wujud kapsul, tablet kunyah, dan obat cair (sirup). Ikuti saran dokter di dalam pemanfaatan obat ini. Bila menyalahi aturan, mampu jadi Anda malah tidak bisa membuang air besar serupa sekali.
2. Attapulgite
Attapulgite adalah zat yang terkandung didalam lebih dari satu obat diare. Attapulgite bekerja merangsang usus sehingga mampu menyerap lebih banyak air supaya tekstur feses Anda akan jauh lebih padat. Selain itu, obat ini termasuk membantu meringankan tanda-tanda sakit perut akibat diare.
Anda mampu minum obat diare attapulgite sebelum atau setelah makan, pilih salah satu saja. Jangan lupa juga untuk tetap minum banyak air putih untuk menahan dehidrasi selama diare.
3. Bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol®)
Bismuth subsalicylate adalah obat diare yang bekerja memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab diare. Obat ini mendukung memperkuat lapisan dinding lambung dan usus kecil berkat persentase agen sitoprotektifnya. Selain itu, bismuth subsalicylates termasuk menolong meredakan rasa mual.
Jika feses Anda memiliki kandungan darah atau lendir, jangan memakai obat ini. Penting untuk diperhatikan bahwa kecuali suasana Anda tidak kunjung membaik di dalam selagi lebih berasal dari dua hari, atau malah semakin memburuk sesudah minum obat diare, langsung konsultasikan lebih lanjut ke dokter.
4. Antibiotik
Seperti yang telah disebutkan di atas, diare pada biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun parasit yang menyerang saluran pencernaan. Inilah mengapa dokter seringkali meresepkan antibiotik sebagai tidak benar satu obat diare.
Namun, perlindungan antibiotik sebagai obat diare ini umumnya dilakukan sehabis dokter jalankan tes laboratorium bersama mengambil sampel feses pasien. Ketika dokter mengerti bahwa penyebab diare yang dialami pasien adalah infeksi bakteri, barulah dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk membuat sembuh penyakitnya. Pasalnya, antibiotik adalah anti-bakteri, maka infeksi virus tidak mampu diobati oleh antibiotik.
Antibiotik paling ampuh saat kuantitas obat di di dalam tubuh dijaga dengan tingkat yang konsisten. Maka, minum obat antibiotik yang diresepkan dokter bersama jarak waktu yang tidak cukup lebih sama.
Lanjutkan memakai obat antibiotik sampai habis, walaupun gejala diare menghilang setelah beberapa hari. Berhenti minum obat terlampau dini justru sanggup mengakibatkan bakteri penyebab diare selalu tumbuh, yang berakibat kambuhnya infeksi. Beritahu dokter jika keadaan gejala yang Anda alami tidak kunjung hilang atau memburuk.
Sekian artikel berkenaan cara mengobati diare pada orang hamil, semoga bermanfaat...
Post a Comment for "cara mengobati diare pada orang hamil"